Hotline 081214632228
Informasi lebih lanjut?
  • PromoKe Turki cuma 17Jt-an
  • PromoPotongan 10% untuk pembelian 4 pax semua paket wisata Bandung
Home » Nature » Sejarah dan Keunikan Gula Cakar Khas Majalengka

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan kuliner khas daerah, termasuk berbagai jenis makanan dan minuman tradisional. Salah satu produk khas yang menarik perhatian adalah Gula Cakar dari Majalengka, Jawa Barat. Gula ini bukan sekadar pemanis biasa, tetapi memiliki sejarah panjang serta nilai budaya yang mendalam bagi masyarakat setempat.

Artikel ini akan mengupas sejarah, proses pembuatan, serta keunikan dari Gula Cakar yang menjadikannya salah satu produk unggulan dari Majalengka.

Sejarah Gula Cakar di Majalengka

Gula Cakar adalah salah satu produk turunan dari gula merah atau gula aren yang sudah lama dikenal di Indonesia. Keberadaan gula ini di Majalengka diperkirakan telah ada sejak puluhan tahun lalu dan menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat, terutama bagi para pengrajin gula di daerah tersebut.

Sejarah mencatat bahwa produksi gula di Majalengka sudah berkembang sejak zaman kolonial Belanda. Daerah ini memiliki banyak perkebunan aren yang menghasilkan nira berkualitas tinggi. Dalam upaya mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam ini, masyarakat mulai menciptakan berbagai varian gula, salah satunya adalah Gula Cakar.

Nama “Cakar” sendiri berasal dari bentuknya yang menyerupai jari-jari tangan atau cakar hewan, dengan tekstur yang lebih kasar dibandingkan gula merah biasa. Gula ini awalnya dibuat sebagai variasi dari gula batok atau gula cetak yang lebih umum dijumpai di daerah lain.

Proses Pembuatan Gula Cakar

Pembuatan Gula Cakar tidak jauh berbeda dengan proses produksi gula merah pada umumnya. Namun, ada beberapa tahapan unik yang membuatnya memiliki karakteristik khusus. Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan Gula Cakar:

  1. Pengambilan Nira Aren
    Proses dimulai dengan penyadapan nira dari pohon aren. Nira ini dikumpulkan setiap pagi dan sore untuk menjaga kualitasnya tetap segar.
  2. Perebusan Nira
    Nira kemudian dimasak dalam kuali besar hingga mendidih dan mengental. Proses ini memerlukan ketelitian agar tidak terlalu cair atau terlalu keras.
  3. Pengadukan dan Pembentukan
    Setelah cukup mengental, gula yang masih cair diaduk dengan cepat hingga mulai mengkristal. Pengadukan ini yang membedakan Gula Cakar dari gula lainnya, karena menciptakan tekstur kasar dan bentuk unik yang menyerupai cakar.
  4. Pengeringan dan Penyimpanan
    Setelah mengeras, gula dipotong atau dicetak ke dalam bentuk khasnya sebelum dikeringkan lebih lanjut. Gula yang sudah jadi kemudian disimpan dalam wadah tertutup agar tidak cepat lembab.

Keunikan Gula Cakar

Gula Cakar memiliki beberapa keunikan yang membuatnya berbeda dari jenis gula lainnya, antara lain:

  • Tekstur Kasar dan Keras
    Tidak seperti gula merah biasa yang halus dan padat, Gula Cakar memiliki tekstur yang lebih kasar karena proses pengadukan yang khas.
  • Rasa Manis yang Khas
    Dibandingkan gula putih atau gula aren biasa, Gula Cakar memiliki rasa manis yang lebih kuat dengan sedikit rasa karamel yang khas.
  • Aroma yang Harum
    Karena dibuat dari nira aren asli tanpa bahan tambahan, gula ini memiliki aroma alami yang khas dan menggoda selera.
  • Tahan Lama
    Proses pembuatannya membuat gula ini memiliki daya tahan lebih lama dibandingkan gula merah biasa.

Manfaat Gula Cakar

Selain sebagai pemanis alami, Gula Cakar juga memiliki berbagai manfaat, antara lain:

  • Sumber Energi Alami
    Gula ini mengandung karbohidrat alami yang dapat memberikan energi instan bagi tubuh.
  • Kandungan Nutrisi yang Baik
    Dibandingkan gula putih, Gula Cakar mengandung lebih banyak mineral seperti zat besi, kalsium, dan kalium yang baik untuk tubuh.
  • Penggunaan dalam Berbagai Olahan Makanan
    Gula ini sering digunakan sebagai bahan dalam pembuatan kue tradisional, minuman hangat, hingga berbagai makanan khas daerah.

Popularitas dan Pelestarian Gula Cakar

Seiring berkembangnya zaman, Gula Cakar masih tetap diproduksi di Majalengka dan beberapa daerah sekitarnya. Namun, jumlah pengrajin gula ini semakin berkurang karena regenerasi yang minim dan persaingan dengan pemanis modern.

Pemerintah setempat bersama kelompok usaha kecil menengah (UKM) terus berupaya melestarikan produksi Gula Cakar dengan memberikan pelatihan, bantuan alat, serta pemasaran melalui platform digital agar produk ini tetap eksis di pasar lokal maupun nasional.

Kesimpulan

Gula Cakar khas Majalengka bukan sekadar pemanis biasa, melainkan bagian dari warisan budaya yang memiliki nilai sejarah dan ekonomi bagi masyarakat setempat. Dengan tekstur dan rasa yang unik, serta manfaat kesehatannya, gula ini tetap diminati hingga kini.

Pelestarian Gula Cakar perlu terus dilakukan agar generasi mendatang masih dapat menikmati kelezatan dan kearifan lokal yang terkandung dalam produk khas Majalengka ini. Dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah, Gula Cakar bisa tetap bertahan dan menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia di masa mendatang.

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Komentar Anda*Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

Wisata Turki

10 Hal Unik Wisata Turki Yang Wajib Anda Tahu

1 August 2017 2.306x Adventure

Turki adalah salah satu negara yang menawarkan perpaduan luar biasa antara sejarah, budaya, dan keindahan alam. Dengan wilayah yang membentang di antara Eropa dan Asia, negara ini memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya begitu istimewa. Jika Anda berencana mengunjungi Turki, berikut adalah beberapa hal unik yang bisa Anda temukan saat berwisata ke san... selengkapnya

Roti Gempol

Roti Gempol Khas Bandung: Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba

1 August 2017 2.655x Backpacker

Bandung, kota yang dikenal dengan udara sejuk dan kekayaan kulinernya, memiliki berbagai makanan legendaris yang selalu diburu oleh wisatawan. Salah satu kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Bandung adalah Roti Gempol. Roti ini bukan sekadar roti biasa, tetapi memiliki cita rasa khas yang menjadikannya favorit sejak puluhan tahun lalu. Dengan tekstur... selengkapnya

Situ Patenggang

Situ Patenggang : Legenda Cinta Abadi Ki Santang dan Dewi Rengganis

1 August 2018 708x Nature

Indonesia memiliki beragam cerita rakyat yang tersebar di berbagai daerah. Salah satu yang terkenal berasal dari Jawa Barat, yaitu legenda Situ Patenggang. Situ Patenggang adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung, yang menyimpan kisah cinta abadi antara dua tokoh utama, yaitu Ki Santang dan Dewi Rengganis. Legenda ini tidak han... selengkapnya

Our Office

PT. Duta Wisata Touristama
Jl. DR. Setiabudhi No. 108, Kel. Hegarmanah
Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia
E-mail : admin@dutatouristama.com

Live Chat
Online Senin-Sabtu (08:00 – 17:00) WIB

About Us

Duta Touristama adalah agen perjalanan yang menyediakan layanan tour dan travel, termasuk paket wisata, pemesanan tiket, akomodasi, serta transportasi. Dengan pelayanan profesional, Duta Touristama berkomitmen menghadirkan pengalaman perjalanan yang nyaman dan berkesan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara ke berbagai destinasi unggulan.

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.

error: Content is protected !!